Dalam standard ISO 9001:2015, terutama pada klausul 4.1, tidak ada penjelasan lebih detail mengenai tata cara menentukan identifikasi isu internal atau eksternal, suatu organisasi dibebaskan untuk melakukan identifikasi isu dengan caranya masing-masing selama masih relevan dan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Jika sebelumnya kita telah membahas mengenai cara menentukan identifikasi isu internal dan eksternal dalam artikel berikut :
Baca Juga : Cara Menentukan Isu Internal dan Isu Eksternal
Kali ini kami selaku konsultan iso akan membahas mengenai salah satu isu internal yang saat ini sering ditemui pada suatu perusahaan, apalagi jika perusahaan tersebut adalah perusahaan startup.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa suatu isu dapat berdampak positif atau negatif. Sama halnya dengan isu berikut, pengaruh anak muda dalam perusahaan, isu tersebut dapat berdampak positif ataupun negatif.
Tahukah Anda apa pengaruh anak muda dalam perusahaan? Anak muda atau generasi millienial merupakan istilah untuk anak muda di jaman sekarang ini. Kehadiran mereka dalam ranah kerja saat ini pun menjadi incaran startup. Ya bagaimana tidak, generasi millennial diunggulkan karena mereka yang masih muda serta umumnya memiliki daya kreatif yang tinggi. Jelas ini sangat cocok untuk mereka yang sedang ingin mengembangkan startupnya.
Pola kerja dari generasi millenialpun juga berbeda dari generasi sebelumnya serta memberikan semacam warna baru. Jika generasi sebelumnya cenderung statis maka pola kerja generasi millennial saat ini cenderung dinamis. Karena itulah mau tak mau dunia kerja sekarangpun harus mengikuti pola tersebut.
Namun bagaimanakah kira-kira dampak atau pengaruh anak muda dalam perusahaan sekarang ini? Adakah dampak positif dan negatifnya?
Ya, sebelum mengulas tentang pengaruh anak muda dalam perusahaan, maka akan kita kenali dulu ciri dari generasi millennial ini.
Ciri-ciri positif dari generasi millennial
Banyak orang mengira jika generasi millennial sangatlah berbeda dari generasi sebelumnya. Namun kenyataannya hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Fakta ini terungkap dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Binus University di Hotel Bangkok Thailand.
Disitulah terungkap jika generasi-generasi ini sama saja. Memang ada perbedaan, namun hanya sedikit dan tidak terlalu signifikan. Adapun beberapa ciri dari generasi millennial yang mungkin perlu diketahui antara lain:
- Lebih suka pemimpin yang memberikan teladan
Otoritas yang tidak transparan membuat kaum millennial tidak betah kerja. Disini mereka membutuhkan seorang pemimpin sebagai mentor daripada seorang pemimpin yang mengedepankan kata-kata ketimbang action. - Tidak peduli terhadap hierarki kerja
Hierarki ini bagi mereka hanya sekedar formatlitas saja dan mereka jauh lebih suka kolaborasi. Hal-hal seperti bertukar pikiran dengan para senior menjadi yang paling disuka. - Tantangan
Pekerjaan yang rutin akan membuat mereka cepat bosan. Berikanlah tantangan yang menarik mereka misalnya tantangan beasiswa, workshop singkat di luar negeri, atau lain sebagainya. - Suka berfikir positif dan kerja keras
Dampak atau pengaruh anak muda dalam perusahaan akan membawa kemana arah perusahaan tersebut. Memiliki karyawan yang selalu berfikir positif dan kerja keras tentulah harus dipertahankan. Dan ini ada pada generasi millennial. Fakta ini didasarkan dari penelitian World Economic Forum pada tahun 2017 lalu dimana 43% generasi millennial disebut sebagai seorang yang pekerja keras, dan hanya 5% dari generasi X yang dikatakan sebagai pekerja keras. - Lingkungan kerja yang menyenangkan dan nyaman
Semakin nyaman suasana ditempat kerja, maka semakin betah dan akan kian produktif.
Dampak Negatif Pengaruh anak muda dalam perusahaan
Bergabungnya generasi millennial dalam tim kerja tentulah sebuah hal yang sangat dinantikan. Pengaruh anak muda dalam perusahaan bisa nampak dari beberapa ulasan diatas. Sayangnya ada ada dampak negative juga yang perlu diwaspadai ketika kita mengajak para kaum millennial untuk bergabung dalam tim. Ya, mereka masuk kategori sebagai generasi yang kurang loyal.
Kenapa hal itu terjadi?
- Mudah bosan
Pekerjaan yang terus menerus atau sifatnya rutin tentulah akan membuat mereka lekas bosan. Jika hal ini diteruskan sudah bisa dipastikan bahwa mereka akan cepat resign. Karena itulah HRD harus bersiap 1-2 tahun jikalau mereka mengajukan resign - Job hopper
Generasi ini terkenal dengan sebutan job hopper karena mereka seringkali berpindah-pindah kerja. Sebuah studi dari Gallup menyebutkan jika dalam kurun waktu 1 tahun para generasi millennial ini akan berpindah kerja. Hal ini tak lain karena mereka kurang suka dengan longterm employment.
Jika begini mau tak mau perusahaan harus menyediakan lingkungan yang mendukung jika mereka ingin memertahankan para jiwa muda ini. - Suka tantangan baru
Tantangan selalu disuka generasi ini. Jadi jangan berharap jika di perusahaan Anda tidak ada tantangan kerjanya, maka para anak muda ini akan lekas berpindah. Hal ini pun menjadi ancaman bagi talent management. - Aturan yang hilang
Generasi millennial memiliki karakter yang tidak sabaran, suka kerja keras, suka tantangan, dan selalu optimis ini menginginkan atau bahkan membawa suasana kantor yang menyenangkan. Bahkan untuk memujudkannya, tak jarang mereka akan menghilangkan peraturan yang mengikat. Hal ini karena mereka tidak suka dikekang.
Cara Memahami Karakter Pekerjaan para Karyawan Millennial
Generasi millenial tumbuh pada suasana pekerjaan yang mengerikan. Sampai kemudian mereka beranjak dewasa dan kemudian menciptakan sesuatu yang baru sehingga apa yang dulu pernah terjadi pada mereka tidak terulang kembali. Karena itulah pengaruh anak muda dalam perusahaan menjadi hal yang penting karena mereka akan membawa nuansa baru dalam sebuah kantor.
Dari ciri dan ulasan-ulasan diatas, maka disimpulkan jika ingin memekerjakan anak muda millennial, maka kita juga memahami karakternya. Salah-salah dalam memahami karakter bisa jadi justru membuat kinerja mereka jadi tidak maksimal.
Berikut cara untuk memaksimalkan pekerjaan dari para generasi millennial. :
- Pahami dan teliti karakter setiap karyawan
Satu tim dengan anak millennial bukan hal yang buruk. Umumnya mereka memiliki gaya berfikir yang fresh dan cerdas. Selain itu karakter secara umum para generasi millennial ini yakni tidak sabaran, berjiwa wirausaha, suka menerima masukan, progressif dan juga tidak sabaran. - Cermati ketika bekerja
Anak muda millennial ini meskipun bekerja di sebuah perusahaan, mereka akan lebih memilih bekerja di ruangan terbuka. Jadi sesuatu yang berbau seperti kolaborasi serta co-creation cukup mereka sukai. Selain itu perhatikan pula lingkungan sekitar, umumnya generasi ini lebih suka bekerja di lingkungan yang pro dengan teknologi. Selain itu mereka tak hanya mengepentingkan gaji saja, namun juga prestasi dan kinerjanya.
Generasi ini juga sedikit tidak suka dikekang, jadi berikan mereka kebebasan untuk mengambil keputusan, namun pastikan untuk tetap mengontrol dan memberikan arahan. - Bukan hanya kompensasi gaji, namun perhatikan kompensasi lainnya
Pengaruh anak muda dalam perusahaan cukup besar namun jarang yang memerhatikan kompensasi berupa uang saja. Ya, bagi generasi millennial, kompensasi berupa gaji saja tidaklah cukup, mereka juga membutuhkan ruang untuk diskusi dengan senior karena hobi mereka yang bertukar skill dan pikiran. Kompensasi lainnya juga bisa dari dukungan terhadap perkembangan soft skill dan juga hard skill mereka.
Itulah karakter penting dari generasi millennial ketika bekerja. Kemampuan mereka memang tinggi, asalkan sebagai pemilik perusahaan juga pandai dalam mengarahkan mereka. Pengaruh anak muda dalam perusahaan ini juga sangat besar namun perusahaan juga harus pandai mengolahnya. Dan intinya, perusahaan perlu memahami karakteristik generasi millennial daripada generasi-generasi sebelumnya.
Jika generasi sebelumnya umumnya bekerja untuk mendapatkan fee bulanan dengan target kemapanan, maka berbeda dengan kaum millennial. Mereka cenderung bekerja demi aktualisasi diri. Hal ini pun diungkapkan oleh Abraham Maslow bahwasanya aktualisasi diri ini adalah puncak dari pemenuhan kebutuhan manusia.
Terimakasih,
Salam Semangat,
Alief Maulana
ISO Consultant
www.multiple.co.id
0816888476