Konsultan ISO
No Result
View All Result
Jasa optimasi page speed baju murah Daftar reseller
  • Home
  • Jasa Konsultan ISO
  • Download ISO
  • Permintaan Proposal
  • About Us
    • Company Profile
    • Biaya Konsultan ISO
    • Our Customers
    • Hubungi Kami
  • Cek Sertifikat
Konsultan ISO
  • Home
  • Jasa Konsultan ISO
  • Download ISO
  • Permintaan Proposal
  • About Us
    • Company Profile
    • Biaya Konsultan ISO
    • Our Customers
    • Hubungi Kami
  • Cek Sertifikat
No Result
View All Result
Jasa optimasi page speed baju murah Daftar reseller
Konsultan ISO
  • Konsultan ISO
  • Proposal
  • About Us
Home ISO 45001

Safety Talk’s : Manual Handling, Lebih Baik Menarik atau Mendorong? Sepele Tetapi Fatal

Konsultan ISO by Konsultan ISO
Reading Time: 4 mins read
0
Safety Talk’s : Manual Handling, Lebih Baik Menarik atau Mendorong? Sepele Tetapi Fatal

Safety Talk : Manual Handling

Memindahkan beban secara manual perlu dilakukan dengan baik dan benar. Dalam memindahkan beban erat kaitannya dengan keadaan “Safety”. Namun anggapan yang sering muncul misalnya berapa beban yang dapat diangkat dan masih bisa diterima tubuh? Apa akibatnya jika tidak menggunakan teknik ketika memindahkan beban melebihi berat maksimum secara manual?

Tanpa disadari memindahkan beban dengan cara mengangkat dengan membungkuk, padahal membungkuk berisiko mengalami cedera punggung. Hal ini dialami karena beban yang diangkat memiliki berat melebihi keterterimaan tubuh dan teknik yang salah. Petugas K3 perlu melakukan inspeksi barang yang akan dipindahkan secara acak dan berkala untuk menentukan alat bantu yang sesuai untuk digunakan misalnya forklift, handlift, trolly atau alat bantu lainnya.

Berdasarkan Society of Occupational Medicine, gangguan musculoskeletal secara konsisten menjadi jenis penyakit akibat kerja yang paling sering dilaporkan, lebih dari 2/5 menderita ganguan pada punggung berupa nyeri yang muncul pada aktifitas yang melibatkan memindahkan beban yang berat tanpa alat bantu.

Apa itu Manual Handling ?

Aktifitas memindahkan beban tanpa atau dengan menggunakan alat bantu istilah kerennya adalah Manual Handling. Aktifitas ini meliputi mengangkat, mengangkut, menarik, mendorong, menggelindingkan dan menahan. Gerakan secara kontinyue atau berulang dengan ritme misalnya seperti menyortir, mengepak barang, dan mengetik. Apabila salah satu dari kegiatan tersebut tidak dilakukan dengan tepat, maka kemungkinan akan menimbulkan risiko cedera. Pemindahan beban secara manual menyebabkan gangguan otot rangka.

Meskipun aktifitas dengan Manual Handling tidak selalu berbahaya, namun perlu untuk mencermati kenyataannya bahwa kesehatan dan keselamatan kerja disebabkan oleh faktor Manual Handling.

 Penyebab cedera yang sering ditemui seperti, cedera otot, cedera tendon, hernia, radang otot, keseleo, ganguan sendi dan tulang, bahkan penyakit kronis lainnya. Hal ini ditimbulkan Manual Handling ditempat kerja secara langsung atau terakumulasi dalam jangka waktu tertentu.

Berapa berat beban yang dapat diangkat dan masih bisa diterima tubuh?

Kemampuan dalam melakukan gerakan untuk memindahkan beban setiap tubuh pasti berbeda. Perbedaan bentuk beban, jarak angkat, tinggi angkat beban dan posisi ketinggian beban pada saa diangkat menjadi faktor juga untuk menentukan berat beban maksimum yang dapat diterima tubuh.

Beberapa acuan berat beban maksimum secara umum yang dapat digunakan untuk penanganan secara manual yaitu :

  1. Berat beban maksimum tidak lebih dari 4.5 kg, saat posisi duduk.
  2. Berat beban maksimum antara 16 – 55 kg, disarankan untuk menggunakan alat bantu atau memindahkan beban dengan tim.
  3. Berat beban lebik dari 55 kg, tidak diperbolehkan untuk memindahkan sendiri dan memerlukan alat bantu.

Kiat Manual Handling yang aman

Mengidentifikasi aktifitas Manual Handling yang akan dilakukan.

 

Sebelum melakukan aktifitas Manual Handling, pastikan berat beban yang diangkat, Apakah di perlukan bantuan alat atau tim? Pastikan penghalang atau hambatan seperti pembungkus benda perlu dihilangkan atau tidak. Apabila jarak pemindahan beban jauh, perlu untuk beristirahat sejenak dengan menurunkan beban pada meja atau kursi untuk mengubah posisi pegangan.

1. Posisikan tubuh untuk berjongkok.

Tulang punggung harus tegak ketika mengangkat beban. Tekuk lutut dan angkat beban dengan posisi tangan sedekat mungkin dengan tubuh. Pijakan kaki dengan stabil agar berat beban juga dapat diserap oleh otot kaki.

2. Pentingnya kestabilan tubuh saat bergerak.

Memakai pakaian yang nyaman dan alas kaki juga dapat mempengaruhi kestabilan tubuh saat bergerak. Menjaga tinggi beban sejajar dengan pinggang, ketika beban diangkat jangan memberikan gerakan secara spontan pada tubuh. Atur jarak pandang agar bebas dari hambatan dan kondisi lingkungan kerja terbebas dari gangguan.

3. Pastikan beban yang diangkat tidak melebihi berat maksimum.

Gunakan bantuan alat atau rekan kerja apabila ragu untuk mengangkat beban. Penanganan dalam memindahkan beban dengan menggunakan alat bantu perlu dicermati apakah lebih baik menarik atau mendorong?

Secara umum menarik atau mendorong memiliki tekanan yang sama pada area rongga perut. Saat menarik beban tubuh melibatkan otot lengan dan tekanan perut. Risiko cidera pada bahu dan punggung lebih besar saat menarik barang. Ketika menarik beban, orang sulit melihat ke depan. Beban yang ditarik dapat menabrak pergelangan kaki yang akan terluka atau mengalami cidera termasuk keseleo.

Saat mendorong beban, tenaga yang dikeluarkan tersalurkan ke seluruh tubuh. Hal ini juga harus dipastikan mendorong beban dengan posisi aman? Posisi yang aman dengan postur menyandarkan tubuh ke arah beban yang akan didorong. Lutut harus sedikit ditekuk serta bertumpu pada kaki dan berat tubuh untuk mendorong. Posisikan punggung dalam keadaan tegak dan tidak membungkuk. Kerahkan otot paha yang merupakan otot terkuat pada struktur tubuh manusia. Beban yang didorong berada pada posisi di bawah pandangan mata agar terhindar dari tubrukan.

4. Edukasi pekerja secara berkala.

Pastikan pekerja mendapatkan pengetahuan terkait manual handling, agar pada proses pelaksanaan tidak terjadi cedera akibat aktifitas Manual handling.

 Sebagian besar aktifitas Manual Handling mendorong lebih disukai. Saat mendorong, menghasilkan lebih banyak kekuatan, daripada menarik. Hal ini dikarenakan postur yang dialami saat mendorong dan perekrutan otot. Ini tergantung situasi. Mendorong memungkinkan pekerja untuk melihat ke mana mereka pergi, tetapi apabila beban dengan jalan yang menanjak, ada kemungkinan orang tersebut tertimpa beban. Menarik beban sambil memutar bahu akan mengurangi kemungkinan tertabrak apabila dalam kondisi menanjak, akan tetapi meningkatkan potensi keparahan cedera pada bahu, tulang belakang atau pergelangan kaki saat mengerahkan kekuatan dalam posisi yang tidak menguntungkan.

Pilihan menarik atau mendorong dalam aktifitas Manual Handling tergantung pada sudut permukaan, koefisien gesekan, distribusi beban/beban, dan jenis peralatan. Kombinasi keduanya adalah pilihan yang tepat dengan mulai mendorong beban dan kemudian bergantian antara mendorong dan menarik atau pun sebaliknya.

Baca Juga : Pengenalan Sistem Manajemen K3

Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa dibahasan menarik Safety Talk’s lainnya.

Terima kasih.

 

Salam K3

AN – Mei 2023

Bagikan ke Whatsapp
Tags: ISO 45001K3Konsultan K3Safety TalkSMK3
ShareTweetPin
Konsultan ISO

Konsultan ISO

ArtikelTerkait

Safety Talk’s : Penanganan Tumpahan B3
ISO 45001

Safety Talk’s : Penanganan Tumpahan B3

Kumpulan Materi Safety Talk
ISO 45001

Kumpulan Materi Safety Talk

Safety Talk’s : Risiko Dehidrasi Bagi Pekerja
ISO 45001

Safety Talk’s : Risiko Dehidrasi Bagi Pekerja

Safety Talk’s : Cara Menggunakan APAR
ISO 45001

Safety Talk’s : Cara Menggunakan APAR

Safety Talk’s : Bahaya Penerangan Buruk di Tempat  Kerja
ISO 45001

Safety Talk’s : Bahaya Penerangan Buruk di Tempat Kerja

Konsultan ISO 45001
ISO 45001

Konsultan ISO 45001

Next Post
Safety Talk’s : Stop! Penyakit dan Kecelakaan Akibat Kerja

Safety Talk’s : Stop! Penyakit dan Kecelakaan Akibat Kerja

Safety Talk’s : Mana yang lebih penting, Kesehatan atau Keselamatan Kerja?

Safety Talk’s : Mana yang lebih penting, Kesehatan atau Keselamatan Kerja?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

  • Seleksi dan Evaluasi Penyedia Eksternal dalam ISO 9001:2015
  • Dampak Penerapan PPN 12% Bagi Perekonomian
  • Safety Talk’s : Penanganan Tumpahan B3
  • Pro Kontra terhadap Manfaat ISO 9001
  • Kumpulan Materi Safety Talk
  • ISO 9001:2015 dan Manajemen Risiko
  • Training Awareness ISO 27001:2022
  • Uji Kelayakan ISO 37001:2016
  • 4 Kompetensi Dasar Auditor Internal
  • Panduan Memilih Konsultan ISO
  • About Us
  • Download ISO
  • Home
  • Jasa Konsultan ISO
  • Permintaan Proposal
Call us: +62 81 6888 476
No Result
View All Result
Jasa optimasi page speed baju murah Daftar reseller
  • Konsultan ISO
  • Proposal
  • About Us
    • Company Profile
    • Biaya Konsultan ISO
    • Our Customers

© 2024 Konsultan ISO | Training ISO 9001 | Pelatihan ISO 9001 by KonsultanISO.web.id.

Need help? Let's chat with us!

Bila ada yang perlu ditanyakan, jangan sungkan untuk menghubungi kami

Admin

Admin

Online

Konsultan ISO

Khairul Umam

Online

Konsultan ISO

Alief Maulana

Online

Admin

Hai, ada yang bisa dibantu ? 00.00

Khairul Umam

Semangat pagi, ada yang dapat dibantu ? 00.00

Alief Maulana

Ada yang dapat dibantu? 00.00
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?