Konsultan ISO
No Result
View All Result
Jasa optimasi page speed baju murah Daftar reseller
  • Home
  • Jasa Konsultan ISO
  • Download ISO
  • Permintaan Proposal
  • About Us
    • Company Profile
    • Biaya Konsultan ISO
    • Our Customers
    • Hubungi Kami
  • Cek Sertifikat
Konsultan ISO
  • Home
  • Jasa Konsultan ISO
  • Download ISO
  • Permintaan Proposal
  • About Us
    • Company Profile
    • Biaya Konsultan ISO
    • Our Customers
    • Hubungi Kami
  • Cek Sertifikat
No Result
View All Result
Jasa optimasi page speed baju murah Daftar reseller
Konsultan ISO
  • Konsultan ISO
  • Proposal
  • About Us
Home ISO 45001

Contractor Safety Management System (CSMS)

Konsultan ISO by Konsultan ISO
Reading Time: 3 mins read
0
Contractor Safety Management System (CSMS)

Contractor Safety Management System

CSMS atau Contractor Safety Management System sangat penting bagi sebuah perusahaan guna membantu pihak HSE serta user untuk mempersiapkan proses seleksi awal sebelum kontraktor, supplier dan vendor melakukan berbagai pekerjaan di lingkungan proyek/ perusahaan. Pihak ketiga perlu mematuhi serta mengikuti aturan sistem manajemen yang ditentukan oleh perusahaan.

CSMS adalah sistem komprehensif terkait pengelolaan kontraktor mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan pekerjaan. Sistem ini menghubungkan sistem manajemen K3 Kontraktor dengan sistem manajemen K3 perusahaan.

Baca Juga : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Berikut ini beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk mengelola Contractor Safety Management System atau K3 kontraktor.

Langkah Mengelola CSMS

1. Melakukan manajemen kualifikasi serta kontrak kontraktor

Yang dimaksud disini yaitu memberikan kelas kualifikasi berbeda untuk masing-masing kelas kontraktor. Hal ini bertujuan agar kontraktor yang dipilih perusahaan bisa memenuhi ekspektasi kinerja K3 serta beban pekerjaan yang diberikan. Semakin tinggi resiko aktivitas pekerjaan, diperlukan kontraktor dengan kinerja K3 tinggi pula.

Disamping itu, ada proses tender dalam 3 tahap. Yang pertama yaitu membuat spesifikasi tender. Tahap kedua adalah evaluasi teknis dari pihak kontraktor yang mendaftar. Dan yang ketiga adalah evaluasi harga kontraktor. Ini sangat penting agar pekerjaan tidak mengalami kendala atau macet di tengah jalan akibat kontraktor yang tidak memenuhi ekspektasi.

2. Melakukan kick-off meeting serta bridging dokumen K3

Setelah pebisnis memilih kontraktor, berikutnya mereka perlu melakukan pertemuan awal antara kontraktor dan pebisnis sebelum memulai pekerjaan. Yang harus dilakukan pebisnis ketika pertemuan tersebut yaitu mengklarifikasi ekspektasi dan tanggung jawab pekerjaan.

Kemudian diterapkan bridging dokumen K3 yang mana pemilik bisnis setuju untuk memberikan izin kontraktor memakai CSMS-nya.

3. Melakukan contractor on boarding

Kontraktor perlu melalui masa orientasi sebelum bekerja di proyek untuk mengenal serta mendapatkan pembekalan tentang informasi terkait kesehatan, keselamatan, IT, lingkungan serta keamanan lokasi proyek.

4. Menerapkan sistem permit to work (izin kerja)

Langkah CSMS selanjutnya yakni menerapkan sistem izin kerja. Umumnya sehari sebelum mulai bekerja, kontraktor mendapatkan izin bekerja pada fasilitas tersebut. Ini untuk memastikan bahwa mereka sudah siap bekerja dengan persyaratan K3 yang dibutuhkan dalam pekerjaan terkait.

Izin kerja tersebut dibutuhkan untuk aktivitas dengan potensi resiko tinggi seperti bekerja di ketinggian, ruang terbatas atau penyelaman.

5. Verifikasi kompetensi lapangan

Pemilih bisni tidak boleh membiarkan maupun melepas kontraktor dalam fase work in progress. Mereka perlu melakukan verifikasi bahwa kontraktor yang dipekerjakan memang benar-benar telah memenuhi persyaratan CSMS yang ada.

Hasil dari verifikasi tersebut merupakan safety passport berisi berbagai kompetensi yang dikuasai oleh kontraktor serta memiliki tanda lulus.

6. Membangun database kinerja K3 pekerja kontraktor

Aktivitas dan kinerja K3 kontraktor direkam pada sebuah database. Dengan database tersebut, pemilih bisnis bisa memonitor kinerja K3.

Apabila tidak sesuai dengan ekspektasi maka pemilik bisnis bisa melakukan intervensi berdasarkan prosedur yang berlaku.

7. Menerapkan sistem hukuman dan penghargaan

Tujuan utama dari penerapan sistem rewards anda punishments ini yaitu untuk memotivasi dan pengingat para kontraktor agar menerapkan prinsip K3 saat bekerja walaupun tidak sedang dalam pengawasan pemilik bisnis.

Hukuman diberikan pada kontraktor yang tidak memenuhi persyaratan serta kewajiban K3, sedangkan penghargaan diberikan pada kontraktor karena sudah memberikan performa terbaiknya dalam mewujudkan K3.

Demikian ulasan beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk mengelola CSMS atau K3 kontraktor. Dengan adanya CSMS ini maka pihak perusahaan dan kontraktor sama-sama yakin bahwa kontraktor yang melakukan pekerjaan di perusahaan sudah memenuhi strandar serta kriteria K3 dari pihak perusahaan. Dengan demikian, bisa terhindar dari resiko kerugian yang mungkin muncul akibat aktivitas kerja pihak kontraktor.

Jika anda memerlukan bantuan untuk memenuhi persyaratan dokumen CSMS, anda dapat menghubungi kami kapan saja.

Terimakasih,

Salam Semangat,

Alief Maulana Ilyas
ISO Consultant
0816888476 – 081 MUTU ISO
www.multiple.co.id

Bagikan ke Whatsapp
Tags: CSMSISO 45001Konsultan CSMSOHSAS 18001OHSAS 18001:2007SMK3
ShareTweetPin
Konsultan ISO

Konsultan ISO

ArtikelTerkait

Safety Talk’s : Penanganan Tumpahan B3
ISO 45001

Safety Talk’s : Penanganan Tumpahan B3

Kumpulan Materi Safety Talk
ISO 45001

Kumpulan Materi Safety Talk

Safety Talk’s : Risiko Dehidrasi Bagi Pekerja
ISO 45001

Safety Talk’s : Risiko Dehidrasi Bagi Pekerja

Safety Talk’s : Cara Menggunakan APAR
ISO 45001

Safety Talk’s : Cara Menggunakan APAR

Safety Talk’s : Bahaya Penerangan Buruk di Tempat  Kerja
ISO 45001

Safety Talk’s : Bahaya Penerangan Buruk di Tempat Kerja

Konsultan ISO 45001
ISO 45001

Konsultan ISO 45001

Next Post
Tips Memilih Badan Sertifikasi ISO

Tips Memilih Badan Sertifikasi ISO

Konsultan ISO 9001

Konsultan ISO 9001

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

  • Seleksi dan Evaluasi Penyedia Eksternal dalam ISO 9001:2015
  • Dampak Penerapan PPN 12% Bagi Perekonomian
  • Safety Talk’s : Penanganan Tumpahan B3
  • Pro Kontra terhadap Manfaat ISO 9001
  • Kumpulan Materi Safety Talk
  • ISO 9001:2015 dan Manajemen Risiko
  • Training Awareness ISO 27001:2022
  • Uji Kelayakan ISO 37001:2016
  • 4 Kompetensi Dasar Auditor Internal
  • Panduan Memilih Konsultan ISO
  • About Us
  • Download ISO
  • Home
  • Jasa Konsultan ISO
  • Permintaan Proposal
Call us: +62 81 6888 476
No Result
View All Result
Jasa optimasi page speed baju murah Daftar reseller
  • Konsultan ISO
  • Proposal
  • About Us
    • Company Profile
    • Biaya Konsultan ISO
    • Our Customers

© 2024 Konsultan ISO | Training ISO 9001 | Pelatihan ISO 9001 by KonsultanISO.web.id.

Need help? Let's chat with us!

Bila ada yang perlu ditanyakan, jangan sungkan untuk menghubungi kami

Admin

Admin

Online

Konsultan ISO

Khairul Umam

Online

Konsultan ISO

Alief Maulana

Online

Admin

Hai, ada yang bisa dibantu ? 00.00

Khairul Umam

Semangat pagi, ada yang dapat dibantu ? 00.00

Alief Maulana

Ada yang dapat dibantu? 00.00
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?